Setiap anak pasti melalui tahapan perkembangan belajar tentang banyak hal. Di masa pertumbuhan dan perkembangan anak itulah merupakan waktu yang tepat untuk belajar hal baru, termasuk seni dan budaya bangsa. Mengajarkan seni budaya pada sebaiknya dilakukan sejak anak masih kecil, dan bisa dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Lalu bagaimana cara mengenalkan seni budaya pada anak yang mudah dan menyenangkan
Psikolog anak dan keluarga, Ayoe P Sutomo, seperti dikutip suara dot com menjelaskan, pengenalan budaya bangsa bisa dimulai dari hal kecil seperti sopan santun dan etika. Seorang anak pertama kali belajar berinteraksi dengan orang lain dari lingkungan terdekatnya yaitu keluarga. Ajarkan anak tentang budaya sopan santun dan etika dengan mengucapkan terima kasih pada orang yang memberikan bantuan. Kebiasaan baik tersebut akan membuat anak memahami budaya dasar sehingga orang tua akan lebih mudah mengenalkan ragam seni budaya lainnya.
Apabila anak sudah mampu memahami dan membiasakan budaya dasar di kehidupannya sehari-hari, mereka akan lebih mudah mempelajari ragam seni dan budaya bangsa, yang terdiri dari kerajinan tangan, seni musik, seni tari, seni rupa dan seni kreasi.
Inilah cara mudah dan menyenangkan mengenalkan seni dan budaya, berdasarkan golongan usia anak :
Untuk usia dini :
Memberi contoh kepada anak
Imajinasi anak akan mulai tercipta dari melihat bentuk dan mendengar suara. Belilah bahan yang mudah dibentuk seperti lilin warna-warni atau tanah liat. Pastikan bahan tersebut aman dengan mengawasi penggunaannya pada anak-anak. Buatlah bentuk sederhana yang dapat ditiru anak dengan mudah seperti bulatan dan lempengan. Bisa juga memperdengarkan lagu tradisional anak-anak atau mengajak mereka menonton videonya. Beri penjelasan dengan bahasa yang menarik dan mudah dipahami anak dari aktivitas bersama tersebut.
Masuki imajinasi anak dan beri pujian
Penting bagi orang tua untuk memahami imajinasi anak dari bentuk-bentuk yang sudah dibuatnya atau lagu yang dinyanyikannya. Bagaimanapun hasilnya, berilah pujian agar anak menjadi percaya diri. Jangan lupa untuk mengajaknya sering berlatih mengerjakan aktivitas tersebut dan jika anak sudah mampu melakukannya dengan baik, anda bisa naikkan pada level yang lebih sulit.
Untuk usia sekolah dasar :
Beri kebebasan memilih bakat seni dan budaya yang diminati
Pada usia ini yakni 6 sampai 13 tahun, anak sudah memiliki ketertarikan sendiri terhadap pengetahuan tentang seni dan budaya yang sudah dikenalnya. Seperti melukis, membuat bentuk dari bahan tertentu, memainkan alat musik, bernyanyi atau menari. Akan sangat menyenangkan jika anak merasa orang tua mendukung apa yang disukainya. Dengan memberikan kebebasan anak untuk memilih aktivitas yang diminatinya akan memberikan semangat dan kepercayaan diri, sehingga mereka dapat menjalaninya dengan maksimal.
Perkenalkan pada komunitas
Bisa dimulai dari memasukkan anak pada kegiatan ekstrakurikuler seni budaya di sekolahnya. Jika berada dalam satu kelompok atau komunitas dengan minat yang sama, anak akan memperoleh banyak wawasan dan pengetahuan di bidang tersebut. Bahkan bisa memperkaya ide, imajinasi dan kreativitasnya, dari hasil pemahamannya pada materi yang disampaikan oleh guru serta karya yang dihasilkan teman-temannya.
Mempelajari seni dan budaya bermanfaat untuk membangun kemampuan akademis anak, melatih konsentrasi, daya ingat, kemandirian dan mendorong rasa percaya diri. Dengan begitu anak akan menjadi cerdas secara intelektual dan emosionalnya.
CItra Alam mengajak sekolah, para guru dan orang tua untuk memperkenalkan ragam karya seni kepada anak-anak. Kami memiliki program pelatihan seni budaya yang dalam kondisi pandemi saat ini bisa dilakukan melalui online atau virtual.
Berkreasi dengan Tanah Liat
Mewarnai Gerabah
Melukis Kaos
Membatik
Informasi lebih lanjut seputar Kelas Prakarya Online, hubungi :
Phone : (021) 7310249 (021) 7321394
WA : +6281383210355
Comments